A. Hakikat Pengembangan Potensi Diri (Intelegensi, Bakat, Minat) Secara Umum
Potensi adalah daya, kekuatan, kemampuan, kesanggupan, kemampuan yang memungkinkan untuk dapat dikembangkan. Potensi psikologis adalah kemauan dan tekad yang bulat untuk mengembangkan sesuatu. Potensi diri adalah seluruh kemampuan dan kekuatan yang dimiliki seseorang. Secara singkat potensi diri terdiri dari potensi psikologis, potensi fisik, dan potensi fisiologis serta potensi akademik.
Potensi diri secara psikologis di sini berkaitan dengan kemampuan kejiwaan seseorang yang antara lain kekuatan/kapasitas kecerdasan intelektual (IQ), bakat, minat/hoby, dan ciri-ciri kepribadian, motivasi (tekad yang bulat), harapan dan cita-cita, kemauan dsb. Potensi diri secara fisik dan fisiologis berkaitan dengan potensi kekuatan diri, sedangkan potensi akademik cenderung berkaitan dengan prestasi yang kita peroleh.
- Hakikat Pengembangan Potensi Diri Berkaitan dengan Intelegensi
Pada hakikatnya intelegensi (kecerdasan) adalah keseluruhan kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah dan menguasai lingkungan secara efektif. Satuan intelegensi disebut IQ yang dapat diketahui dari hasil tes intelegensi, taraf kecerdasan manusia yang dapat dibedakan menjadi beberapa tingkat sebagai berikut:
No. | IQ | Klasifikasi Kemampuan Intelektual | Prestasi Belajar Minimal |
1 | ... - 79 | Rendah | - |
2 | 80 - 89 | Di bawah rata-rata | 5,5 |
3 | 90 – 109 | Rata-rata | 6 |
4 | 100 – 119 | Di atas rata-rata | 7 – 8 |
5 | 120 - 135 | Superior | 9 |
Intelegensi merupakan suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Oleh karena itu, intelegensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu. Intelegensi dipengaruhi oleh faktor bawaan, faktor lingkungan atau yang lebih umum dipengaruhi oleh kualitas orang tua serta kondisi anak pada saat pembentukan dalam kandungan, gizi selama masa-masa pertumbuhan, rangsangan-rangsangan intelektual yang memberinya berbagai sumber daya pengalaman seperti pendidikan, latihan berbagai ketrampilan berbagai ketrampilan dll.
- Hakikat Pengembangan Potensi Diri Berkaitan dengan Bakat
Pada hakikatnya bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam waktu yang relatif pendek dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Contoh: seseorang yang berbakat melukis akan lebih cepat mengerjakan pekerjaan lukisnya dibanding seseorang yang kurang berbakat. Bakat juga merupakan potensi yang bakal diwujudkan di waktu yang akan datang. Ini berarti bahwa bakat hanya menunjukan peluang saja, yakni peluang keberhasilan. Dengan kata lain bakat harus disemaikan, diwujudkan, dan dikembangkan. Berdasarkan referensi, ada beberapa jenis bakat:
- Bakat verbal : bakat tentang konsep-konsep yang diungkapkan dalam bentuk kata-kata
- Bakat numerikal: bakat tentang konsep-konsep yang diungkapkan dalam bentuk angka
- Bakat skolastik: kombinasi kata-kata dan angka-angka
- Bakat abstrak: bakat yang bukan kata maupun angka, tetapi berbentuk pola, rancangan, ukuran-ukuran, bentuk-bentuk dan posisi-posisinya
- Bakat mekanik: bakat tentang prinsip-prinsip umum IPA, tata kerja mesin, perkakas dan alat-alat lain
- Bakat relasi ruang: bakat untuk mengamati, mencritakan pola dua dimensi atau berpikir dalam 3 dimensi
- Bakat kecepatan ketelitian klerikal: bakat tentang tugas tulis menulis, ramu-meramu untuk laboraturium, kantor dll
- Bakat bahasa: bakat penalaran analisis bahasa, misalnya untuk jurnalistik, stenografi, penyiaran, aditing, hukum, pramuniaga dll
- Hakikat Pengembangan Potensi Diri Berkaitan dengan Minat
Minat atau interest adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat ikut menentukan tinggi rendahnya kualitas pencapaian hasil belajar siswa. Minat bukanlah suatu yang statis atau terhenti. Tetapi dinamis dan mengalami pasang surut. Minat bersifat dapat dipelajari, maksudnya sesuatu yang semula tidak disukai dapat berubah menjadi diminati karena masukan-masukan tertentu. Ini berarti materi (mata pelajaran tertentu) yang semula tidak disukai bisa berubah menjadi mata pelajaran yang disukai kalau ada perubahan masukan.
Jenis-jenis Minat (Guilfard,1956)
a) Minat vokasional merujuk pada bidang-bidang pekerjaan
b) Minat avokasional, yaitu minat untuk memperoleh kepuasan atau hobi misalnya petualangan, hiburan, apresiasi, artistik, ketelitian dan lain-lain
Minat vokasional terdiri dari 3 kelompok, yaitu :
- Minat profesional : minat keilmuan, seni dan kesejahteraan sosial
- Minat komersial : minat pada pekerjaan dunia usaha, jual beli, periklanan, akuntasi, kesekretariatan dan lain-lain
- Minat kegiatan fisik : mekanik, kegiatan luar, aviasi atau penerbangan dan lain-lain
Minat dapat membangkitkan kekuatan yang luar biasa. Sesuatu yang berat akan terasa ringan kalau sudah timbul minat. Untuk menumbuhkan minat dalam kegiatan belajar akan sangat menguntungkan.
B. Tujuan/Kompetensi Bimbingan Pengembangan Potensi Diri yang Harus Dicapai
Tujuan/kompetensi bimbingan pengembangan potensi diri yang harus dicapai dalam hal ini antara lain:
· siswa mempunyai pemahaman tentang potensi diri
· siswa temotivasi untuk mengembangkan potensi dirinya
· siswa mengetahui metode atau cara untuk mengembangkan potensi diri
· siswa mampu mengembangkan potensi dirinya dengan maksimal
· siswa dapat menentukan pilihan karir di masa yang akan datang sesuai dengan tingkat keahlian, kecerdasan, kemampuan, bakat serta minat yang dimiliki dalam dirinya.
· siswa memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi keahlian yang dimiliki dalam dirinya sendiri
C. Materi Layanan yang dapat Dikembangkan dalam Kaitannya dengan Pengembangan Potensi Diri
Layanan Informasi: Informasi tentang perkembangan potensi, kemampuan dan kondisi
pribadi, seperti:
pribadi, seperti:
- Kecerdasan
- Bakat
- Minat
- Karakteristik pribadi; pemahaman diri
- Tugas perkembangan, tahap perkembangan
- Gejala perkembangan tertentu
- Perbedaan individual
- Keunikan diri
Layanan Informasi: Informasi tentang potensi, kemampuan, arah dan kondisi karir, seperti:
- Hubungan antara bakat, minat, pekerjaan, dan pendidikan
- Persyaratan karir
- Pendidikan umum dan pendidikan kejuruan
- Informasi karir/pekerjaan/pendidikan
Layanan Penguasaan Konten: Kompetensi dan kebiasaan dalam pengembangan karir, seperti:
- Menyalurkan bakat, minat, kegemaran yang mengarah ke karir tertentu
- Memelihara perabotan rumah tangga: pakaian, perabot, peralatan listrik
- Memperbaiki peralatan sederhana
- Menyusun lamaran pekerjaan; currikulum vitae
- Mempertimbangkan dan memilih pekerjaan
- Mempertimbangkan dan memilih pendidikan sesuai dengan arah karir
D. Strategi Bimbingan Pengembangan Potensi Diri (Intelegensi, Bakat, Minat)
Pada dasarnya semua manusia dalam dirinya berpotensi untuk menjadi orang sukses, hanya saja penggalian potensi yang digali terasa belum mencapai kata maksimal. terkait dengan hal ini, strategi bimbingan pengembangan potensi diri yang diperlukan antara lain sebagai berikut:
- Percaya pada kekuatan keyakinan pada diri (The Power of Believe)
- Mengembangkan potensi diri dengan kekuatan semangat atau The Power of Enthusiasem.
- Mengembangkan kekuatan fokus atau The Power of Focus.
- Menumbuhkan kekuatan kedamaian pikiran atau The Power of Peace of Mind.
- Menumbuhkan kekuatan kebijaksanaan atau The Power of Wisdom.
Bias juga dengan cara:
v Belajar memlalui jalur formal
v Belajar melalui jalur non formal
v Bermain peran
Srategi yang dilakukan BK adalah:
Ø Layanan penempatan dan penyaluran
o Membantu individu yang mengalami mismatch (ketidaksesuaian antara potensi dengan usaha pengembangan).
o Penempatan individu pada lingkungan yang cocok bagi dirinya
o Pemberian kesempatan kepada individu untuk berkembang secara optimal.
Ø Layanan bimbingan belajar
o bimbingan belajar adalah suatu bentuk kegiatan dalam proses belajar yang dilakukan oleh seseorang yang telah memiliki kemampuan lebih dalam banyak hal untuk diberikan kepada orang lain yang mana bertujuan agar orang lain dapat menemukan pengetahuan baru yang belum dimilikinya serta dapat diterapkan dalam kehidupannya. Sehingga mampu mengembangkan potensinya.
Ø Layanan penempatan dan penyaluran
o Layanan Informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar individu dapat menolah dan memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan perkembangannya.
Ø Layanan bimbingan kelompok
o Bimbingan kelompok adalah salah satu kegiatan layanan yang paling banyak dipakai karena lebih efektif. Banyak orang yang mendapatkan layanan sekaligus dalam satu waktu. Layanan ini juga sesuai dengan teori belajar karena mengandung aspek social yaitu belajar bersama. Peserta layanan akan berbagi ide dan saling mempengaruhi untuk berkembang menjadi manusia seutuhnya. Sehingga siswa dapat mengembangkan potensinya bersama dengan teman-teman yang mempunyai potensi sama dan bisa saling bertukar pikiran
Daftar Pustaka
Irwanto. 2002. Psikologi Umum. Jakarta: Prehalindo
Tim BK SMAN 1 Blitar. 2007. Modul BK. Blitar: tanpa penerbit
http://konselingindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar